Sabtu, 10 Februari 2018

Tips Liburan Murah Ala Backpacker



Sebagian besar dari kita mungkin tidak asing lagi dengan istilah backpacker. Mengutip pendapat pada laman id.glosbe.com backpacker adalah pelancong/wisatawan yang barang bawaannya  terdiri dari ransel; terutama seperti wisatawan yang menggunakan hostel, angkutan umum, dan layanan murah lainnya. Jalan-jalan ala backpacker memiliki keasyikan tersendiri yaitu mereka memegang kendali penuh tentang jadwal perjalanannya. Nah untuk teman-teman yang merasa mempunyai gaya liburan ala backpacker, yuk simak tipsnya berikut!

1. Lakukan riset sebelum berangkat dan buat rencana perjalanan
Langkah pertama dan yang paling utama adalah melakukan riset sebelum berangkat. Perjalanan seorang backpacker yang tidak terikat pada agent tour atau jasa travel, menuntut dirinya untuk melakukan riset sendiri. Beruntungnya di zaman yang modern ini kita dimudahkan dengan adanya internet yang menyajikan berbagai informasi yang kita butuhkan, mulai dari harga tiket masuk, biaya parkir, tansportasi yang digunakan, dan berbagai detail informasi lainnya terkait objek wisata yang akan kita kunjungi.
Setelah mendapat banyak informasi, wajib rasanya untuk seorang backpacker membuat rencana perjalanan (itinerary). Suatu rencana perjalanan pada umumnya menuliskan daftar objek wisata yang akan kita kunjungi dan waktu tempuh untuk mencapainya. Alangkah lebih baik kalau kita membuat itinerary berdasarkan objek wisata yang berdekatan dan searah sehingga waktu yang digunakan lebih efisien. Manfaat lainnya dari membuat itinerary sebelum berangkat adalah untuk menghindarkan kita bepergian atau mengeluarkan biaya selain menganut pada panduan yang telah kita buat.

2. Booking transportasi jauh hari sebelumnya
Transportasi  bisa menjadi sektor yang paling menyedot dana saat berwisata. Walau kita terkadang malas untuk memantau update informasi tiket murah pesawat atau kereta, sebagai seorang backpacker kita tetap harus jeli memanfaatkan promo tiket murah. Biasanya promo tersebut memiliki waktu keberangkatan yang jauh dari tanggal pemesanan tiketnya. Oleh karena itu agar kamu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, akan lebih baik jika memesan promo tiket tersebut lebih dahulu dan kemudian mulai menabung untuk biaya yang dibutuhkan saat liburan.

3. Ramah terhadap masyarakat sekitar
Ketika melakukan perjalanan kita tidak perlu sungkan untuk membaur dengan masyarakat sekitar. Hal baru bisa kita ketahui dari perbincangan sederhana bersama mereka. Dengan bersikap ramah terhadap masyarakat sekitar, kita juga bisa mendapat bantuan ketika kesulitan selama perjalanan tersebut. Misalkan saja pada pengalaman saya ketika berkesempatan mengunjungi Banyuwangi. Saya bertemu oleh sepasang suami istri yang sudah tua tetapi baik hati menawarkan rumahnya untuk kami tinggali semalam dibanding untuk membayar homestay.

4.Usahakan pergi dengan jumlah rombongan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa harga akomodasi transportasi yang dikenakan pada wisatawan biasanya lebih mahal. Untuk mengatasi hal tersebut lebih baik seorang backpacker tidak melakukan perjalanan seorang diri. Sebenarnya konteks rombongan yang saya maksud tidak harus berkelompok dengan banyak orang, tetapi juga bisa hanya dengan memiliki 1 teman lainnya sebagai partner berwisata. Seperti saat kita harus menyewa motor, untuk biaya sewa dan bensin kita bisa membaginya dengan partner tersebut. 

5. Tinggal di tempat teman
Selain menghemat ongkos penginapan, tinggal di tempat teman juga memberikan pengalaman yang berbeda. Pastikan kita mengontak teman tersebut jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, mengutarakan rencana kedatangan kita, dan kemungkinan untuk tinggal di tempatnya selama beberapa hari. Yang jelas, kita harus menjaga etika ketika menumpang tinggal. Usahakan agar teman tersebut tidak mengeluarkan uang untuk kita dan membawakannya oleh-oleh dari daerah asal kita.

Selasa, 06 Februari 2018

Persiapkan Dirimu Menyambut Dieng Culture Festival 2018



Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) merupakan agenda Budaya Pemotongan Rambut Gimbal Terbesar di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.  Acara tahunan ini menyajikan ritual ruwatan anak berambut gimbal yang istimewa. Diceritakan bahwa anak berambut gimbal adalah anak bajang titisan Eyang Agung Kaladete dan Nini Ronce selaku leluhur warga suku Dieng. Karena dianggap titisan dewa itulah, maka anak berambut gimbal tidak boleh dipotong rambutnya secara sembrono (asal). Ruwatan memotong rambut gimbal ini diprioritaskan untuk anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Hal ini dimaksudkan untuk membantu orangtua anak gimbal, mengingat permintaan  yang beragam oleh mereka sebagai syarat sebelum dipotong rambutnya.

Acara yang termasuk dalam 100 Wonderful Event Indonesia oleh Kementrian Pariwisata ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2018. Sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2010, agenda acara Dieng Culture Festival semakin beragam. Selain pemotongan rambut anak gimbal, pada acara tersebut wisatawan juga bisa menikmati agenda menarik lainnya, seperti Festival Musik Jazz Negeri Atas Awan Dieng, Pesta 3000 Lampion Serentak, dan Pentas Seni Melukis Caping Gunung. Tidak heran jika setiap tahunnya Dieng Culture Festival selalu menarik ribuan wisatawan. Mengutip pada laman news.detik.com saat DCF 2016 diperkirakan ada 100.000 pengunjung yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Saat ini belum ada informasi resmi terkait harga tiket DCF ke 9 ini. Melihat DCF tahun lalu, kemungkinan harga tiketnya masih sama berkisar antara 250-300 ribu / tiket dengan fasilitas:
  • ID Pass sebagai tanda keluar masuk lokasi festival (termasuk tanda masuk ke venue jazz atas awan dan venue cukur rambut gimbal)
  • T-shirt khusus Dieng Culture Festival (ukuran all size)
  • Free 1x masuk obyek wisata Kawah Sikidang
  • Free 1x masuk obyek wisata Telaga Warna
  • Lampion
  • Caping gunung
Untuk teman-teman yang tertarik mengikuti acara ini, harus mempersiapkan segalanya jauh hari sebelum keberangkatan. Biasanya tiket DCF dijual secara online di website dieng.id sejak bulan Maret dan tidak membutuhkan waktu lama sampai akhirnya semua tiket tersebut ludes terjual. Tahun lalu, dua bulan sebelum gelaran, tiket telah habis dipesan. Tiket Homestay yang ada juga hampir penuh dipesan para pengunjung. Untuk teman-teman yang belum berhasil mendapatkan tiket, tidak perlu khawatir karena di internet telah hadir banyak agent travel yang menyediakan paket wisata khusus acara ini dengan harga yang bervariasi. 

Senin (5/2/2018), melalui akun resmi media sosialnya panitia DCF baru saja merilis informasi rute menuju Dieng. Carilah rute yang tepat dan nyaman dari kota kalian. Persiapan lainnya yang tidak kalah penting adalah untuk membawa barang-barang secukupnya sesuai lokasi tujuan perjalanan. Terletak pada ketinggian 2093 meter diatas permukaan laut (mdpl), Komplek Candi Arjuna yang menjadi venue utama acara ini memiliki suhu yang dingin sehingga saya sarankan untuk membawa perlengkapan baju hangat selama acara tersebut. Walaupun begitu tetap pertimbangkan penggunaan bahan pakaian yang cepat menyerap keringat melihat ramainya jumlah pengunjung yang datang dan berdesak-desakan. Kalian dapat mengikuti official instagram dan twitter @FestivalDieng untuk setiap perkembangan informasi acara ini. 
Sumber: instagram.com/FestivalDieng